FORUM KOMUNIKASI FAKULTAS PERTANIAN unja 83
Salam sejahtera buat kita semua. saya berharap semua kita berada dalam keadan sehat, bahagia dan sukses selalu. forum imi adalah media komunikasi bagi kita alumni unja angkatan 83 untuk bercanda, bergurau, berbagi ilmu, pengalaman, merasakan suka dan duka bersama. kita semua berharao jalinan silaturahmi dan kebersamaan ini berlanjut terus sampai anak keturunan kita, langgeng, indah dan hangat.
Jumat, 31 Agustus 2012
Rabu, 07 Maret 2012
Menjadi manusia yang effektif
Introduction
Tujuan utama tujuh
kebiasaan manusia yang sangat efektif
adalah belajar memimpin hidup anda dengan cara yang benar-benar efektif.
Untuk memperjelas, tujuh kebiasaan ini bukanlah program perbaikan jalan pintas
(quick fix) atau program bulan ini. Ini adalah proses pengembangan personal dan
interpersonal yang terus menerus menuntut usaha terbaik dan kesabaran anda.
Seperti kita ketahui, pertumbuhan dan perkembangan sejati tak mungkin terjadi
dalam semalam. Anda harus berkorban dalam jangka panjang untuk memetik
manfaat-manfaatnya. Menerapkan tujuh kebiasaan ibarat mendaki sebuah gunung
yang curam. Tidak mudah dan penuh tantangan. Saat anda mendaki gunung tujuah
kebiasaan anda menjadi sadar adanya kerikil yang bertebaran dalam hidup anda.
Kadang-kadang anda terpeleset, bahkan sekali-sekali anda jatuh. Anda akan
merasakan gaya tarik kebiasaan – kebiasaan lama anda. Tetapi saya pastikan,
jika anda terus mendaki dan berusaha sekuat tenaga, anda akan mulai merasakan
naiknya semangat anda. Dan mencapai suatu ketinggian pemahaman baru dalam hidup
anda dan tingkat efektivitas yang terus meningkat. Dengan melakukan usaha-usaha
ini, anda meningkatkan kemampuan anda untuk mencapai tujuan-tujuan personal dan
professional anda. Dan untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan rekan
kerja anda dan orang-orang yang anda cintai. Secara singkat anda akan lebih
efektif. Cara terbaik mendapatkan manfaat maksimal dari tujuh kebiasaan adalah
dengan membuka pikiran dan menyelam kedalam diri anda. Aktiflah berpartisipasi.
Cari cara untuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini dalam hidup anda. Kebiasaan
kita membentuk watak kita. Anda mungkin pernah mendengar ujaran berikut:
Menabur pikiran, akan menuai perbuatan. Menabur perbuatan, akan menuai kebiasaan. Menabur kebiasaan, akan menuai watak. Menabur watak, akan menuai nasib.
kebiasaan didefenisikan
sebagai persilangan antara pengetahuan, keterampilan dan hasrat. Pengetahuan
adalah bagian teoritisnya. “apa yang perlu dilakukan dan “mengapa”. Ketrampilan
adalah sisi praktisnya. “bagaimana” cara melakukannya. Hasrat adalah bagian
motivasinya “kemauan” untuk melakukannya. Agar sesuatu menjadi kebiasaan kita,
kita harus memiliki ketiganya.
|
|
|
|
|
Kebiasaan adalah factor
yang sangat berpengaruh dalam hidup kita. Hal itu mencerminkan watak kita dan
menentukan tingkat efektivitas kita. Pujangga inggris berkata: Awalnya kita
membentuk kebiasaan kita, lalu kebiasan kita membentuk kita. Tujuah kebiasaan
pada dasarnya adalah akal sehat yang disusun secara padu. Tetapi akal sehat
belum tentu sering dipraktekkan. Jadi saya dorong anda untuk berinvestasi
memberikan waktu dan upaya anda berfokus pada perubahan-perubahan yang bisa
anda lakukan secara terus menerus untuk mengembangkan kebiasaan-kebiasaan ini.
Sabtu, 21 Januari 2012
Jadilah proaktif
Kebiasaan 1. Proaktif
Sekarang kita lihat kebiasaan paling dasar. Kebiasaan 1 jadilah proaktif. Mengapa paling dasar? Karena kebiasaan lain tumbuh diatasnya. Jika kebiasaan 1 terbentuk anda bisa menumbuhkan keenam kebiasaan lainnya. Jika tidak, kebiasaan lainnya tidak akan tumbuh. Kebiasaan 1 Jadilah proaktif. Berarti hidup anda adalah hasil nilai-nilai anda bukan perasaan anda. Kehidupan anda adalah hasil dari keputusan anda, bukan dari kondisi diri anda.
Lawan dari proaktif adalah reaktif. Yang berarti hidup anda adalah hasil dari perasaan, suasana hati, dorongan hati, perlakuan orang lain. Prinsip yang mendasari kebiasaan 1 Jadilah proaktif adalah mengambil tanggung jawab. Konsepnya kamu dan saya mempunyai kemampuan untuk memilih respon kita. Jika anda tidak yakin anda mampu memilih respon, jika anda tidak memiliki visi pribadi, jika anda merasa jadi korban keadaan saya jamin anda menjadi merasa tidak berdaya. Anda tidak akan mulai dengan tujuan akhir, dengan pemikiran yang cermat terhadap masa depan. Anda akan diusik oleh masa lalu anda. Anda akan mendahulukan hal-hal nomor dua, tiga, empat atau lima dan tangga anda bersandar pada tembok yang salah. Anda berfikir menang-kalah atau kalah-menang. Anda ingin dimengerti lebih dahulu bukannya mengerti dahulu. Anda akan merusak semua hubungan anda sebab semua fihak merasa tidak dimengerti. Perang ego akan timbul. Paling untung anda akan mencapai kompromi bukannya sinergi. Dan anda tidak bisa mengasah gergaji anda, karena anda tidak punya waktu untuk mengisi bensin. Anda terlalu sibuk dan tenggelam dalam tumpukan hal-hal remeh. Itu sebabnya kebiasaan 1 sangat mendasar.Ini komponen vital dan fundamental bagi setiap kebiasaan lain.
Kita defenisikan lagi sebagai kemampuan dan keinginan untuk meletakkan dorongan hati, suasana hati, perasaan, keadaan dibawah nilai-nilai yang berdasarkan prinsip. Menekannya sedikit demi sedikit sampai emosi kita, yang biasanya naik turun seperti ini menjadi rata. Anda akan tetap merasakan naik turunnya emosi anda tetapi ada ketetapan yang konstan dalam sifat anda dimana anda mampu membuat dan menepati janji dengan orang lain. Memperlakukan orang lain dengan baik tanpa mengaburkan pendirian anda. Dan anda bisa mempraktekkan ke-6 kebiasaan yang lain yang akan tumbuh diatasnya. Siapa yang merasa lebih gembira bila cuaca diluar baik? Memang ada alasannya: Endorphin, suatu bahan kimia di otak meningkat karena sinar matahari. Siapa yang bekerja lebih baik jika hatinya senang? Itu berarti kita reaktif terhadap keadaan fisik. Jika anda proaktif, anda membawa cuaca anda sendiri. Tidak tergantung pada cuaca diluar. Dan dengan melepaskan energy positif dan tersenyum anda juga meningkatkan jumlah endorphin. Bagaimana dengan kondisi social? Siapa yang merasa lebih baik jika diperlakukan dengan baik? Siapa yang bekerja lebih baik jika perasaannya senang? Itu adalah reaktif terhadap cuaca social, kondisi social. Bagaimana jika anda bawa cuaca social kedalam diri anda sendiri sehingga anda bisa konsisten dalam situasi yang sulit dan bermusuhan dalam mencapai tujuan-tujuan mulia dan hidup berdasar pada hukum alam dan prinsip. Itulah artinya menjadi proaktif.
Jumat, 20 Januari 2012
Salam pembuka
Assalamualaikum warohmatllahi wabarokatuh
Ini adalah blok pertama saya. sungguh ini pengalaman berharga bagi saya bisa membuat blok dalam waktu hanya 5 menit. nama saya jumaedi. lahir di bajubang 19 juni 1964. pendidikan terakhir sarjana pertanian universitas jambi
Ini adalah blok pertama saya. sungguh ini pengalaman berharga bagi saya bisa membuat blok dalam waktu hanya 5 menit. nama saya jumaedi. lahir di bajubang 19 juni 1964. pendidikan terakhir sarjana pertanian universitas jambi
Langganan:
Postingan (Atom)